Friday, January 31, 2014

Gula Lebih Berbahaya daripada Rokok?

Oleh Hernowo


Masih ingatkah Anda dengan Prof. Dr. Hiromi Shinya? Profesor Hiromi adalah seorang dokter yang membuat bukuThe Miracle of Enzyme (Qanita, 2007). Edisi terjemahan Indonesia buku Profesor Hiromi tersebut sangat laris. Pada Mei 2009, Dahlan Iskan—kini Menteri BUMN yang popular dengan “Manufacturing Hope”-nya—menulis artikel di dunia maya dengan judul “Susu Sapi Bukan untuk Manusia”. Artikel Dahlan Iskan tersebut mendapat inspirasi dari buku Profesor Hiromi.


Di paragraf awal, Dahlan Iskan menulis, “Tidak ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu—-kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun: begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu? ‘Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,’ ujar Prof. Dr. Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris The Miracle of Enzyme (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama.”


Apakah artikel Dahlan Iskan membuat buku Profesor Hiromi sangat laris? Saya tidak tahu. Yang jelas sebelum Dahlan Iskan menulis artikelnya, buku Profesor Hiromi sudah laris. Kini, setelah Profesor Hiromi, muncul lagi satu lagi dokter asal Jepang yang menulis buku. Dokter itu bernama Yoshinori Nagumo dan bukunya berjudul ‘Kufuku’ Ga Hito O Kenko Ni Suru(Sunmark, 2012). Oleh Penerbit Qanita, buku Yoshinori tersebut diterjemahkan menjadiMakan Sekali Sehari Membuat 20 Tahun Lebih Muda (Januari 2014). Ada beberapa hal menarik yang disampaikan oleh Yoshinori. Salah satunya adalah gula ternyata lebih berbahaya daripada rokok.


“Tahukah Anda bahwa gula membuat tubuh kita cepat tua?” tulis Yoshinori di halaman 87. “Anda mungkin telah mengetahui dampak negatif rokok bagi kesehatan. Tetapi, tahukah Anda bahwa dampak negatif gula lebih buruk lagi? Mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat membuat gula darah kita membubung tinggi hingga melebihi 140 miligram/desiliter. Dampak negatif gula sebanyak itu setara dengan dampak yang harus ditanggung tubuh apabila seseorang mengisap empat batang rokok.

“Sel-sel yang terdapat di pembuluh darah akan rusak akibat sifat racun gula. Racun itulah yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, stroke, dan penyakit jantung koroner; serta dapat menambah timbunan lemak di organ dalam tubuh. Selain itu, gula juga dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Karena kolesterol berhubungan dengan hormon seksual, pengaruhnya akan langsung terasa.

“Peningkatan kadar kolesterol dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker rahim dan kanker payudara pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Jadi, saya benar-benar berpesan agar Anda lebih mampu menahan diri dari makanan dan minuman manis. Berhentilah sekarang.”

Yoshinori—lahir dari generasi keempat keluarga dokter—adalah Direktur Umum Klinik Nagumo dan dosen di beberapa universitas. Ayahnya, Nagumo Yoshiro, adalah seorang pakar ilmu kecantikan di Jepang. Setelah lulus dari Jikei Medical University, Yoshiro menekuni pengobatan kanker. Pada 2013, dia dinobatkan menjadi Ketua Kehormatan Perkumpulan Antiaging Internasional. Selain menulis buku Makan Sekali Sehari Membuat 20 Tahun Lebih Muda, Yoshinori juga menulis buku Tampak 30-an Meski Telah Lebih dari 50 Tahun.[]

No comments:

Post a Comment